Presiden Toyota, Akio Toyoda benar-benar menepati janjinya untuk
melakukan reformasi di pabrikan mobil terbesar di Jepang tersebut.
Sampai-sampai, untuk mengantisipasi masalah keamanan, Toyota akan
membentuk tim SWAT. Wah?
Melalui Executive Vice President Toyota
Motor Corp, Shinichi Sasaki, sebagai yang bertanggung jawab atas jaminan
mutu dan layanan pelanggan, Toyota akan melakukan cara-cara signifikan
dalam melakukan pendekatan keamanan pelanggan.
SWAT bikinan
Toyota adalah tim teknisi untuk membuat inspeksi langsung yang akan
menindaklanjuti laporan insiden percepatan yang tidak disengaja secepat
mungkin, tidak hanya dengan menggunakan data kotak hitam mobil 'EDR' tetapi meningkatkan alat diagnostik kendaraan.
"Kami
menggandakan komitmen kami untuk selalu menempatkan pelanggan kami dan
keselamatan mereka di tempat pertama," ujarnya dalam kesaksian tertulis
yang disampaikan kepada Kongres AS, seperti dikutip situs resmi Toyota,
Rabu (3/3/2010).
Toyota Motor Corp juga akan memberikan porsi
peran yang lebih besar untuk orang-orang mereka di Amerika Utara dalam
proses jaminan kualitas, termasuk recall.
"Dan kita akan berkomunikasi lebih terbuka dan lebih transparan dengan regulator keselamatan AS dan konsumen," tambahnya.
Untuk
mencapai hal itu, Toyota akan merombak secara fundamental kualitas
proses jaminan Toyota, di bawah arahan pribadi Presiden Akio Toyoda.
Perbaikan ini akan mencakup seluruh proses penjaminan mutu dari
perencanaan, desain untuk manufaktur, penjualan dan layanan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar