Setelah menghadap Kongres Amerika Serikat terkait masalah tingginya angka recall
mobil-mobil
Toyota pekan lalu, kini Presiden Toyota, Akio Toyoda juga akan
menghadap pemeritah China untuk menjelaskan hal serupa.
Toyoda akan datang ke China, karena saat ini China merupakan pasar otomotif
terbesar di dunia meskipun angka recall mobil-mobil Toyota disana tidaklah
terlalu besar.
Toyoda
yang merupakan cucu pendiri Toyota hari ini dijadwalkan akan mengadakan
jumpa pers di Beijing, China untuk menjelaskan duduk perkara isu recall
yang sekarang ini menyebar.
"Sebenarnya memang tidak ada pertanyaan disana, tapi karena pasar China
ditargetkan
akan menggantikan pasar Jepang ini jadi perlu dijelaskan," ujar
Presiden Toyota Amerika Utara, Yoshimi Inaba seperti detikOto kutip dari
Detroit News, Senin (1/3/2010).
Pasar China memang sangat
menggiurkan, tahun lalu saja negeri tirai bambu ini mampu menyerap 13,6
juta unit mobil dan mengambil alih posisi Amerika sebagai pasar terbesar
di dunia. Toyota sendir menargetkan akan dapat menjual 800.000 unit
mobil, lebih tinggi dari perolehan mereka di 2009 yang hanya mencapai
709.000 unit.
Sementara untuk urusan recall, Toyota hingga Januari silam 'hanya' menarik
75.552
Sport Utility Vehicle (SUV) RAV4 mereka dari pasaran China. Angka ini
tentu sedikit bila melihat jumlah penarikan total Toyota yang mencapai
angka 8,5 juta unit.
"Ini seperti alarm bangun pagi (untuk
China). Ini tidak mudah, ini merupakan tantangan utama untuk mendapatkan
produk yang benar dan membuat pelanggan puas," ujar analis J.D. Power,
John Bonnell.
Insiden yang mencoreng muka Toyota dan Jepang
tersebut ditanggapi beragam oleh berbagai pihak. Menteri Transportasi
Jepang, Seiji Maehara dalam sebuah siaran TV mengatakan kelalaian Toyota
mengantisipasi kerusakan produknya sungguh memalukan.
"Perusahaan (Toyota) tidak serius mengantisipasi problem ini," keluh Seiji.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar