Meskipun recall adalah tanggung jawab produsen terhadap
keselamatan konsumen, namun tetap saja berpengaruh terhadap pencitraan.
Bahkan, penjualan Toyota di Amerika sampai menurun di bulan Februari
lalu.
Bergulat dengan krisis keamanan terbesar dalam sejarah,
Toyota menjadi salah satu dari hanya dua produsen mobil, bersama dengan
Chrysler, yang melaporkan penurunan penjualan untuk bulan Februari.
Seperti
dilansir Reuters, Senin (1/3/2010) perusahaan riset otomotif
Edmunds.com melihat pangsa pasar Toyota turun hingga 12,6 persen pada
bulan Februari, yang merupakan tingkat terendah sejak Juli 2005.
Krisis
yang keamanan melanda pabrikan nomor dua dibelakang GM ini juga
cenderung meredam penjualan industri secara keseluruhan, kata analis.
Sementara
Ford Motor Co, Nissan Motor Co dan Hyundai Motor Co muncul sebagai
pemenang besar, dengan keuntungan penjualan yang mereka laporkan dalam
kisaran 20 hingga 40 persen pada bulan Februari.
Ford,
satu-satunya pembuat mobil AS yang terhindar dari kebangkrutan tahun
lalu, bisa menambahkan poin persentase tahun ini menjadi 16,5 persen
dari pasar, menyalip Toyota sebagai penjual Nomor 2.
Ford Motor
Co melaporkan kenaikan terbesar di antara produsen mobil 'Detroit Big
Three' sebesar 35,3 persen dari tahun sebelumnya, sementara GM penjualan
naik 16,2 persen.
Asbury Automotive Group, melalui Chief
Executive, Charles Oglesby mengatakan dia mengharapkan Toyota untuk
lebih berani dan agresif dalam menawarkan program insentif untuk merebut
kembali penjualan yang hilang karena recall.
Februari
penjualan mobil AS akan naik sekitar 9 persen menjadi 14 persen, yang
lebih kecil dari yang diharapkan meningkat di AS, perusahaan riset
otomotif Edmunds.com memprediksi penjualan 10,6 juta AS, turun 100.000
unit dari Januari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar